Selasa, 23 Juni 2020

Bernada Bicara Menyenangkan

Masuk pekan ke-5 menjadi kupu-kupu muda..

Berikut ini beberapa poin yang berhasil kutangkap dari dongeng Bu Septi

1. Cek Progress Action Plan
Apakah sudah dijalani sesuai rencana?

2. False celebration
Menyadari & mengakui kesalahan lalu mengevaluasi mengapa bisa terjadi. Bagaimana seharusnya, lalu apa yang harus diperbaiki

3. 360° feed back
Menerima feedback dari berbagai sisi.
Belajar menerima apapun bentuk feedback, sekalipun feedback tsb tidak menyenangkan.

Aku buka kembali Action Plan, pekan lalu targetku adalah perbanyak senyum pada suami. Target itu tepat kulanjutkan di pekan ini, ditambah dengan target baru, yaitu bernada bicara menyenangkan pada suami.

Pekan lalu saat kuingin perbanyak senyum, qodarullah bertepatan dengan saat PMS. Hehe
Tantangan nih! Pekan ini haidnya udah beres. Gak ada alesan swing mood gara-gara PMS lagi ya 😬

Sebelum menikah kami sudah saling mengenal, dan terbiasa ngomong seenaknya gitu. Setelah menikah bukannya makin hormat, aku gak jarang malah makin aja ngomong tanpa rem gitu. Astaghfirullah...

Kali ini aku ingin memperbaikinya. Berusaha mengerem mulut saat pengen nyerocos. Mengatur nafas dan berbicara dengan nada yg enak didengar.

Masih belum bisa signifikan berubah sih..
Tapi suami ternyata peka menyadari ikhtiarku,
"Istriku dapat hidayah apa lagi nih?" Katanya.

Uhuk..
Ini tuh pujian atau apa yah? Kok aku mesem-mesem jadinya 😆

Aku pun menceritakan hal ini pada mentorku. Respon beliau, ikut senang dan memberikan apresiasi positif.

Alhamdulillah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar