Selasa, 30 Juni 2020

"Mas seneng kamu lebih taat"

Lagi-lagi pekan ini aku gak dengerin dongeng dari ibu secara live 🙈

Lalu esok paginya dapet bocoran, pekan ini ada capaian harian yg harus dicatet. Jangan sampe menunda-nunda deh.

Ups, ketahuan nih masih suka menunda. Huhu

Hari Jum'at malam barulah sempat menyimak dongeng dari ibu. Berhubung suami belum tidur juga, langsung aja deh cuss nanya suami.

Tema mentorship ku kan memperbaiki komunikasi suami istri nih. Di action plan pekan ini tuh targetnya berbicara dengan nada yg menyenangkan. Tapi kuingin nanya lagi sama suami, apakah yg ia harapkan tuh sesuai kah sama yg aku usahakan?

Harusnya nanya ini pas feed back 360° kemarin ya?
Pekan lalu kukira sudah cukup menuliskan feed back yg tersirat. Namun biar jelas dan lebih pasti, kuingin nanya langsung aja deh. Harapannya apa yg kuusahakan ini sesuai dengan harapan suami dan tercapai bahagia kita bersama. Aamiin

Ternyata maunya suami simpel sih, tapi penuh tantangan terlaksananya. Suami pengen istrinya tuh banyak senyum dan selalu siapin sarapan (sering telat ini soalnya). Aku sempet bertanya juga sih, pendapat doi tentang gaya bahasa terhadap doi. Apakah kurang sopan atau biasa aja? Ternyata jawabannya ya biasa aja, tapi sebaiknya menjaga ketika berbicara di depan anak-anak dan orang lain demi tauladan yg baik, diusahakan jangan terlalu nyeplos kalo depan anak dan orang lain. Hehe. Baiklah, aku harus berusaha praktekin "gigit lidah" seperti pak dodik pernah bilang.

Dari obrolan ini kucoba membuat rencana yg ingin kucapai per hari selama sepekan ke depan. Daan.. inilah hasilnya..



Aku menggambarkan diriku selama sepekan ini seperti berikut...



Saat kutanya suami, doi cuma jawab "yaa.. mending" apa maksudnya coba? 🙈
Kuminta lebih dijelaskan lagi.

"Mas seneng kamu lebih taat."
Terus dia nanya, "testi nya yg positif aja atau negatifnya juga?"

Semua atuh mas, aku siap kok 😘

"Manajemen waktumu kok melempem lagi ya"
Jleb! Bener sih.. 2 pekan terakhir ini terutama. Banyak kerjaan yg tertunda. Aku minta excuse sih, sekarang aku kan lebih banyak kegiatan sama anak-anak. Hehe

"Ya udah. Mas minta tolong sarapan usahain gak telat ya"

Baiklah, siap! 😆✊✊✊
Insya Allah

Senangnyaa mentorku juga memberi respon yg baik bahkan memberikan sebuah apresiasi yg membuatku terharu. Jazaakillah khair mbak geta tersayang 💕



Pas baca ini, aku baru inget gitu nama belakangku az-zahrah itu artinya bunga.. hihi

Semoga pekan depan lebih baik lagi.. aamiin

SEMANGAAAT!!!!

Selasa, 23 Juni 2020

Bernada Bicara Menyenangkan

Masuk pekan ke-5 menjadi kupu-kupu muda..

Berikut ini beberapa poin yang berhasil kutangkap dari dongeng Bu Septi

1. Cek Progress Action Plan
Apakah sudah dijalani sesuai rencana?

2. False celebration
Menyadari & mengakui kesalahan lalu mengevaluasi mengapa bisa terjadi. Bagaimana seharusnya, lalu apa yang harus diperbaiki

3. 360° feed back
Menerima feedback dari berbagai sisi.
Belajar menerima apapun bentuk feedback, sekalipun feedback tsb tidak menyenangkan.

Aku buka kembali Action Plan, pekan lalu targetku adalah perbanyak senyum pada suami. Target itu tepat kulanjutkan di pekan ini, ditambah dengan target baru, yaitu bernada bicara menyenangkan pada suami.

Pekan lalu saat kuingin perbanyak senyum, qodarullah bertepatan dengan saat PMS. Hehe
Tantangan nih! Pekan ini haidnya udah beres. Gak ada alesan swing mood gara-gara PMS lagi ya 😬

Sebelum menikah kami sudah saling mengenal, dan terbiasa ngomong seenaknya gitu. Setelah menikah bukannya makin hormat, aku gak jarang malah makin aja ngomong tanpa rem gitu. Astaghfirullah...

Kali ini aku ingin memperbaikinya. Berusaha mengerem mulut saat pengen nyerocos. Mengatur nafas dan berbicara dengan nada yg enak didengar.

Masih belum bisa signifikan berubah sih..
Tapi suami ternyata peka menyadari ikhtiarku,
"Istriku dapat hidayah apa lagi nih?" Katanya.

Uhuk..
Ini tuh pujian atau apa yah? Kok aku mesem-mesem jadinya 😆

Aku pun menceritakan hal ini pada mentorku. Respon beliau, ikut senang dan memberikan apresiasi positif.

Alhamdulillah...

Selasa, 16 Juni 2020

Perbanyak Senyummu

Pekan ke-4 ku jadi kupu-kupu muda!
Dalam action plan ku, pekan ini aku berlatih perbanyak senyum pada suami. Susah-susah gampanh sih. Hihi

Terbiasa jutek jadi suka lupa senyum, tapi kalo dibiasakan ya sebenarnya gak sulit juga.

Respon suami?
Yaa.. seneng lah.. belum signifikan sih. Sepertinya senyumku kurang banyak dan kurang ikhlas 😅

Ayo banyak senyum lagi!!

Pekan depan action plan: bernada bicara menyenangkan. Wah naik level nih sulitnya. Hayooo bisaaa!!!

Oh ya, mengenai check in dgn mentor.
Komunikasi kami sejauh ini oke, lancar dan menyenangkan 💕

Respon cenderung cepat.
Semangat terasa selalu bertambah setiap usai sesi mentorship dengan beliau.
Apa yg saya butuhkan sesuai dgn apa yg mentor berikan.
Kami saling memberi feed back dengan baik.

Alhamdulillah...

Semoga bisa lancar selalu.. aamiin

Selasa, 09 Juni 2020

Menjadi Istri Soliha

Setelah 2 pekan libur, perkuliahan di Bunda Cekatan kembali dimulai. Akhirnya rindu terobati dengan dongeng Emak Septi di pekan ini 😍

Dalam dongengnya, Emak menyampaikan kita harus menentukam tujuan agar jelas arahnya. Lalu tujuan harus punya rencana aksinya. Tujuan tanpa rencana aksi hanya akan menjadi mimpi.

Kita buka lagi mind map, tuliskan hal-hal utama yang ingin dikuasai. Inilah hal-hal yang ingin kukuasai:


Pada fase ulat-ulat, aku mendalami poin manajemen waktu.
Pada fase kepompong, aku menjalani tantangan 30 hari konsisten kandang waktu dan puasa menunda pekerjaan.

Setelah melalui fase tersebut aku merasa kunci menuju kesuksesan manajemen waktu adalah:
1. Tazkiyatun nafs
2. Ridho suami

Untuk poin tazkiyatun nafs aku memilih untuk mengasahnya secara pribadi sementara ini.

Nah untuk poin kedua, RIDHO SUAMI.
Aku memilih tema berhubungan dengan ini untuk mentorship.

Maka bidang utama yang kupilih adalah:


Dan rencanaku untuk 1-2 bulan ke depan sebagai berikut:


Bismillahirrahmanirrahim, Semoga dengan ikhtiar meraih ridho suami, aku pun bisa sekaligus melaksanakan tazkiyatun nafs dan bisa mengantarkan keluarga kami menjadi baiti jannati, dan kelak berkumpul di jannah.. aamiin