Jumat, 03 Januari 2020

Ilmu yang Prioritas


Dongeng di pekan ke-3 dari Bu Septi Peni Wulandani, menguatkan kembali mengapa perlu merdeka belajar.

Orang yang merdeka belajar akan mencari ilmunya hingga tuntas. Dengan demikian, ilmu tersebut akan benar-benar bermanfaat bagi dirinya, bukan sekedar menjadi koleksi ilmu tanpa aplikasi.

Setiap mendapatkan ilmu baru kita harus melaksanakan refleksi.
Hal bagus apa saja yang didapatkan dari sumber ilmu?
Satu hal apa yang bisa saya aplikasikan agar berubah lebih baik?
Sudah efektif kah cara saya? Atau perlu cara baru?
Hal ini penting dilakukan agar kita tidak terbelenggu oleh satu orang guru saja, satu ilmu saja atau satu cara saja.

Kita harus merdeka belajar.
Untuk bisa melakukannya, hal yang perlu dilakukan adalah:
1. Komitmen pada tujuan, cari STRONG WHY, sesuai dengan kebutuhan bukan sekedar latah.
2. Cari ilmu yang menunjang keterampilan tersebut.
3 Tentukan prioritas dan ritme belajar.

Selama mendengarkan dongeng dari Bu Septi, aku banyak ngangguk-ngangguk mengiyakan apa yang beliau sampaikan.

Lalu ku tersadar, ternyata ada yang keliru dari jurnal yang kubuat pekan lalu.
Pekan lalu harusnya aku mengisi keterampilan yang ingin kucapai sebagai penunjang aktivitas suka dan bisa ku. Namun, justru aku mengisi ilmu yang dibutuhkan. Jadi ada proses yang terlompat.

Maka sebelum mengerjakan tugas pekan ini, aku akan merevisi isian jurnalku pekan lalu..

5 aktivitas suka & bisa, diantaranya:
1. Bikin cemilan
2. Menulis
3. Quality time bersama suami
4. Silat Perisai Diri
5. Berkomunitas

Dari 5 kekuatanku, aku breakdown keterampilan apa saja yang kubutuhkan sebegai penunjang. Berikut ini hasilnya:


Diantara keterampilan tersebut, aku langsung pilih mana keterampilan yang penting dan mendesak, dengan menguasai keterampilan itu aku berharap bisa menjalani peran seorang wanita, istri dan ibu dengan bahagia. Lalu kudapatkan lah telur-telur merah ini..


Nah, masuk  ke tugas pekan ini..
Aku refleksikan kembali, dari 5 keterampilan yang telah kutuliskan dalam telur merah. Manakah yang paling perlu diprioritaskan?

Akhirnya kuputuskan, keterampilan yang paling mendesak harus aku pelajari adalah:
1. Tazkiyatun Nafs
2. Manajemen waktu


Dengan bisa memenuhi keterampilan
ini, maka keterampilan lainnya akan lebih mudah kucapai dengan bahagih6
Aku akan lebih banyak meluangkan waktu untuk membaca artikel atau buku yang berkaitan denga tazkiyatun nafs dan manajemen waktu, lalu menghadiri kajian ilmu yang berkaitan.

Setiap kali membaca sebuah artikel atau buku, aku harus membuat tulisan ulasan, kemudian mempraktekan ilmunya. Tidak lagi menunda-nunda.

Bismillahirrahmanirrahim.. Semoga bisa konsisten.. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar