Jumat, 17 Maret 2017

#NHW7 - MENUJU BUNDA PRODUKTIF

Kini sampailah pada Materi ke-7 Matrikulasi IIP Batch 3..
Ini dia materinyaa...
REJEKI ITU PASTI, KEMULIAAN HARUS DICARI
Alhamdulillah setelah  melewati dua tahapan “Bunda Sayang” dan “Bunda Cekatan”  dalam proses pemantasan diri seorang ibu dalam memegang amanah-Nya, kini sampailah kita pada tahapan “Bunda Produktif”.
Bunda Produktif adalah bunda yang senantiasa menjalani proses untuk menemukan dirinya, menemukan “MISI PENCIPTAAN” dirinya di muka bumi ini, dengan cara menjalankan aktivitas yang membuat matanya “BERBINAR-BINAR"
Sehingga muncul semangat yang luar biasa dalam menjalani  hidup ini bersama keluarga dan sang buah hati.
Para Ibu di kelas Bunda Produktif  memaknai semua aktivitas sebagai sebuah proses ikhtiar menjemput rejeki.
Mungkin kita tidak tahu dimana rejeki kita, tapi rejeki akan tahu dimana kita berada.
Sang Maha Memberi  Rejeki sedang memerintahkannya untuk menuju diri kita”
Allah berjanji menjamin rejeki kita, maka melalaikan ketaatan pada-Nya, mengorbankan amanah-Nya,  demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminnya adalah kekeliruan besar
Untuk itu Bunda Produktif sesuai dengan value di Ibu Profesional adalah 
bunda yang akan berikhtiar menjemput rejeki, tanpa harus meninggalkan amanah utamanya yaitu anak dan keluarga
Semua pengalaman para Ibu Profesional di  Bunda Produktif ini, adalah bagian aktivitas amalan para bunda untuk meningkatkan sebuah KEMULIAAN hidup.
“ Karena REJEKI itu PASTI, KEMULIAAN lah yang harus DICARI "
Apakah dengan aktifnya kita sebagai ibu di dunia produktif akan meningkatkan kemuliaan diri kita, anak-anak dan keluarga? Kalau jawabannya” iya”, lanjutkan. Kalau jawabannya” tidak” kita perlu menguatkan pilar “bunda sayang” dan “bunda cekatan”, sebelum masuk ke pilar ketiga yaitu “bunda produktif”.
Tugas kita sebagai Bunda Produktif bukan untuk mengkhawatirkan rizqi keluarga, melainkan menyiapkan sebuah jawaban “Dari Mana” dan “Untuk Apa” atas setiap karunia yang diberikan untuk anak dan keluarga kita.
Maka
Bunda produktif di Ibu Profesional tidak selalu dinilai dengan apa yang tertulis dalam angka dan rupiah, melainkan apa yang bisa dinikmati dan dirasakan sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa menjadi Ibu yang bermanfaat bagi banyak orang
Menjadi Bunda Produktif, tidak bisa dimaknai sebagai mentawakkalkan rejeki pada pekerjaan kita.
Sangat keliru kalau kita sebagai Ibu sampai berpikiran bahwa rejeki yang hadir di rumah ini karena pekerjaan kita.
Menjadi produktif itu adalah bagian dari ibadah, sedangkan rejeki itu urusan-Nya
Seorang ibu yang produktif itu agar bisa,
1. menambah syukur,
2. menegakkan taat
3.berbagi manfaat.
Rejeki tidak selalu terletak dalam pekerjaan kita, Allah berkuasa meletakkan sekendak-Nya
Maka segala yang bunda kerjakan di Bunda Produktif ini adalah sebuah ikhtiar, yang wajib dilakukan dengan sungguh-sungguh (Profesional).
Ikhtiar itu adalah sebuah laku perbuatan, sedangkan Rejeki adalah urusanNya.
Rejeki itu datangnya dari arah tak terduga,  untuk seorang ibu yang menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh dan selalu bertaqwa.
Rejeki hanya akan menempuh jalan yang halal, maka para Bunda Produktif perlu menjaga sikap saat menjemputnya,
Ketika sudah mendapatkannya ,jawab pertanyaan berikutnya “ Buat Apa?”. Karena apa yang kita berikan ke anak-anak dan keluarga, halalnya akan dihisab dan haramnya akan diazab.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
_Sumber bacaan_
_Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014_
_Ahmad Ghozali, Cashflow Muslim, Jakarta, 2010_
_Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015_
*******
Wow, jleb jleb jleb yaa materinya 
Tidak bisa dipungkiri kekhawatiran akan hal duniawi itu masih sering mendominasi dalam keseharianku.. astagfirullah
Bersyukur, Allah masih menyayangiku dengan melalui orang2 yang tak pernah mengingatkanku betapa dunia ini hanya persinggahan yg sangat sebentar.
Benar2 meresapi dan mengamalkan bahwa akhirat itu lebih utama memang sangat tak mudah. Diri ini tau harusnya seperti apa yg benar, tapi realisasinya justru malah bersebrangan. Kontradiktif..
Masyaa Allah..
Benarlah, hanya Allah sebaik-baik penolong dan pelindung.
Berbicara peran spesifik untuk bisa menjadi ibu produktif, ini yang sulit kutemukan.. ini salah satu hal utama yg akhirnya membuatku remedial matrikulasi.
Aku tidak cukup percaya diri menyatakan, beginilah peranku sebagai bla bla bla..
Malu rasanya mengakui di usia 24 tahun ini belum memahami peran hidup..
Tapi kalo terus stuck sama rasa malu, aku gak akan pernah bisa maju dan aku hanya akan menjadi seorang pecundang!
Okay mom, let's move on!!
Hasil ST30 menyatakan..
Kekuatan bakatku diantaranya:
COMMANDER
Orang yg keras, berani menghadapi konfrontasi, dan berani mengambil alih tanggung jawab.
Mmm.. yaaa.. aku suka memerintah sih 
ANALYST
Berpikiran analisis, senang bermain dgn angka-angka maupun data sehingga suka menguraikan sesuatu.
Yes, gue banget! Sejak kecil pelajaran matematika dan hitung2an itu favoritku.
Dan aku paling sulit menerima fakta jika tidak dilengkapi data dan angka yg terpercaya 
EVALUATOR
Senang berpikiran analisis, teliti, sesuai dgn aturan sehingga suka dgn tugas2 menggunakan analisis untuk menilai atau membuktikan sesuatu.
Soal telitinya, mungkin tidak sepenuhnya benar, tak jarang aku justru ceroboh.. huhu
Kegiatan mengevaluasi tugas mahasiswa saat jadi asisten dosen itu rasanya menyenangkan.
Secara garis besar, sesuai lah bakat evaluator ini.
ARRANGER
Senang mengatur berbagai sumber daya manusia untuk mendapatkan hasil yg optimum dan tidak takut menghadapi konfrontasi.
Wow 
Sebenarnya aku tidak terlalu menyadari bakat ini sih.
Tapi kalo mengingat amanah organisasi yang pernah aku terima, rasanya pas untuk bakat arranger ini dan saat menjalani amanah tsb aku merasa enjoy..
SELLER
Senang mempengaruhi atau meyakinkan orang lain baik dgn cara memelihara hubungan, menonjolkan kehebatan produk/jasa yg dijual ataupun dgn membujuk orang utk membeli
Mmmmmm.. aku belum cukup percaya diri soal ini. Aktivitas yg kulakoni saat ini selain tugas utama menjadi anak, ibu, dan istri adalah marketer/sales buku dan madu.
Sebagai sales tentulah aku menawarkan produk dgn cara mempengaruhi orang agar membeli.
Namun dari hasil kinerja, nampaknya income yg kuperoleh masih belum signifikan.
Eits! Hasil kerja gak selalu pada income dong! Liat value nya juga! Ah yaa.. thanks for remembering 
Dan,
Kelemahan bakatku:
ADMINISTRATOR
Suka dgn keteraturan, terencana, dan rapi sehingga suka dengan tugas pengelolaan administrasi organisasi.
Eta pisan! Aku gak suka nyatet administrasi yang rapi. Karena amanah lah aku berusaha ikhlas menunaikannya. Tapi kalo bisa memilih, aku lebih suka mendelegasikan pada anggota lain 
CARETAKER
Bisa merasakan perasaan orang lain sehingga senang merawat atau membantu orang lain.
Ups.. ya empatiku emang agak lemot. Aku kuramg peka untuk bisa merasakan perasaan orang lain dgn segera. Aku cenderung grasak grusuk blak2an lalu kemudian belakangan baru mikir "perasaan dia gimana ya?"
MARKETER
Senant menonjolkan kelebihan yg dimilikinya, mengkomunikasikannya, berpikir strategis atau banyak ide untuk menggali peluang pasar.
Ah yaa.. ini benar. Merencanakan strategi penjualan memang tugas yg berat bagiku. Sebagai co-admin grup marketer pun aku saat lebih banyak manut arahan, sulit memunculkan strategi2 baru.. huhu
Tapi bakat analyst ku masih bisa membantu ko dengan menyodorkan data & angka pada sang empunya 
OPERATOR
Senang keteraturan, senang melayani orang lain dgn menjalankan perangkat kerja perusahaan.
Aku kurang paham untuk hal ini. Belum mudeng.
SERVER
Senang melayani dan mendahulukan orang lain.
Huhuhuhu.. sepertinya benarlah empatiku emang jongkok 
Alhamdulillah aku mendapat pasangan hidup yg punya empati besar, yg tak bosan mengingatkanku soal ini 
Dari kekuatan dan kelemahanku tersebut aku jadi lebih bisa mengenali diriku. Bismillah.. semoga bisa berkontribusi lebih konkrit✊
Berikutnya, inilah kuadran aktivitasku 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar