Kamis, 23 Maret 2017

#NHW9 - BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

Sampailah pada Materi 9.
Ko terharu yaa? Hiks.. akhirnya batch kali ini aku bisa menyelesaikan NHW 1-8, meski tak selalu tepat waktu. Huhu
Kini sampai pada materi 9.
Melalui matrikulasi ini dengan persiapan awal lebih matang membuatku lebih meresapinya, dan pe er besar untukku adalah REALISASI dan ISTIQOMAH.
Masyaa Allah.. menuliskan mimpi2 itu seolah mudah. Tapi tanpa realisasi dan istiqomah apalah gunanya? Nihil.
Bismillah..
U can do it, mom!
Let's be the changemaker!
Sesuai tema materi ke-9 nih..
Berikut materi ke-9 Matrikulasi IIP Batch 3.
*******
BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Perempuan khususnya seorang ibu adalah instrumen utama yang sangat berperan sebagai agen perubahan. Dari sisi individu untuk menjadi agen perubahan adalah hak semua orang tidak berbatas gender. Karena semua memiliki potensi dasar yang sama berupa akal, naluri dan kebutuhan fisik. Sedangkan dalam konteks masyarakat, keberadaan ibu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan keluarga, dimana keduanya memiliki porsi prioritas yang sama.
Keberadaan Ibu di masyarakat akan meningkatkan kualitas pendidikan keluarga di rumah, demikian juga pendidikan keluarga di rumah akan memberikan imbas positif pada peningkatan kualitas masyarakat.
Maka berkali-kali di Ibu Profesional kita selalu mengatakan betapa pentingnya mendidik seorang perempuan itu. Karena
“mendidik 1 perempuan sama dengan mendidik 1 generasi
Maka apabila ada 1 ibu membuat perubahan maka akan terbentuk perubahan 1 generasi yaitu generasi anak-anak kita. Luar biasa kan impactnya.
Darimanakah mulainya?
Kembali lagi, kita harus memulai perubahan di ranah aktivitas yang mungkin menjadi
“MISI SPESIFIK HIDUP KITA”
Kita harus paham JALAN HIDUP kita ada dimana. Setelah itu baru menggunakan berbagai CARA MENUJU SUKSES.
Setelah menemukan jalan hidup, segera lihat lingkaran 1 anda, yaitu keluarga. Perubahan-perubahan apa saja yang bisa kita lakukan untuk membuat keluarga kita menjadi CHANGEMAKER FAMILY.
Mulailah dengan perubahan-perubahan kecil yang selalu konsisten dijalankan. Hal ini untuk melatih keistiqomahan kita terhadap sebuah perubahan.
Maka gunakan pola kaizen ( Kai = perubahan , Zen = baik) Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri pada pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Setelah terjadi perubahan-perubahan di keluarga kita, mulailah masuk lingkaran 2 yaitu masyarakat /komunitas sekitar kita. Lihatlah sekeliling kita, pasti ada misi spesifik Allah menempatkan kita di RT ini, di Kecamatan ini, di kota ini atau di negara ini. Lihatlah kemampuan anda, mampu di level mana. Maka jalankan perubahan-perubahan tersebut, dari hal  kecil yang kita bisa.
START FROM THE EMPHATY
Inilah kuncinya.
Mulailah perubahan di masyarakat dengan membesarkan skala perubahan yang sudah kita lakukan di keluarga.
Sehingga aktivitas kita di masyarakat tidak akan bertabrakan dengan kepentingan keluarga. Bahkan akan saling mendukung dan melengkapi.
Setelah EMPHATY maka tambahkan PASSION  , hal ini akan membuat kita menemukan banyak sekali SOLUSI di masayarakat
KELUARGA tetap no 1, ketika bunda aktif di masyarakat dan suami protes , maka itu warning lampu kuning untuk aktivitas kita, berarti ada yang tidak seimbang. Apabila anak yang sudah protes, maka itu warning keras, LAMPU MERAH. Artinya anda harus menata ulang tujuan utama kita aktif di masyarkat.
Inilah indikator bunda shalehah, yaitu bunda yang keberadaannya bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan lingkungan sekitarnya.
Sehingga sebagai makhluk ciptaan Allah, kita bisa berkontribusi kebermanfaatan peran kita di dunia ini dengan “Rasa TENTRAM”.
Salam
/Tim Matrikulasi IIP/
Sumber Bacaan :
_Masaaki Ima, Kaizen Method, Jakarta , 2012_
_Ashoka Foundation, Be a Changemaker: Start from the Emphaty,  2010_
_Materi-materi hasil diskusi keluarga bersama Bapak Dodik Mariyanto, Padepokan Margosari,  2016_
*******
Okeee.. siap untuk berubah dan memberikan perubahan?
Ini dia NHW 9..
Matrikulasi IIP batch #3
Nice HomeWork #9
BUNDA sebagai AGEN PERUBAHAN
Bunda, kalau sudah menemukan passion (ketertarikan minat ) ada di ranah mana, mulailah lihat isu sosial di sekitar anda, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat.
Rumus yang kita pakai :
PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE
Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan.
Sedangkan social enterpreneur adalah orang yg menyelesaikan isu sosial di sekitarnya menggunakan kemampuan enterpreneur.
Sehingga bunda bisa membuat perubahan di masyarakat diawali dari rasa emphaty, membuat sebuah usaha yang berkelanjutan diawali dengan menemukan passion dan menjadi orang yang merdeka menentukan nasib hidupnya sendiri.
Hal ini akan membuat kita bisa menyelesaikan permasalahan sosial di sekitar kita dengan kemampuan enterpreneur yang kita miliki. Sehingga untuk melakukan perubahan tidak perlu menunggu dana dari luar, tapi cukup tekad kuat dari dalam.
Mulailah dari yg sederhana,  lihat diri kita, apa permasalahan yg kita hadapi selama ini, apabila kita bisa menyelesaikan permasalahan kita, dan membagikan sebuah solusi, bisa jadi ini menjawab permasalahan yg dihadapi oleh orang lain. Karena mungkin banyak di luar sana yg memiliki permasalahan yg sama dengan kita.
Setelah selesai dengan permasalahan kita sendiri, baru keluar melihat isu sosial yg ada di sekitar kita.
******
Dalam NHW 9 ini, tim fasil memberikan bagan yg perlu diisi agar memudahkan untuk menyelesaikan NHW 9 ini.
Pada kolom pertama berisi
"Minat/Hobi/Ketertarikan"
- Silat Perisai Diri
Aku telah mengikuti silat perisai diri sejak kelas 1 SMA, kurang lebih sudah 10 tahun lamanya. Banyak manfaat yg telah kuperoleh dari silat perisai diri ini. Bukan sekedar berlatih untuk bisa beladiri dan prestasi. Aku jg mendapat banyak pelajaran hidup dari para pelatih. Aku berlatih disiplin, komitmen, tanggungjawab, mental juara, dan banyaaak hal. Bahkan Allah pun mempertemukan jodohku melalui perisai diri 
- melatih atau mentoring
Aku suka kegiatan menyampaikan ilmu kepada oranglain. Saat oranglain bisa maju melalui perantaraku rasa bahagianya sulit tergambarkan. Aku suka berbicara di depan orang.
- fitrah keluarga
Tema ini begitu menarik perhatianku terlebih saat aku telah dianugerah anak. Belajar mengenai fitrah itu membuatku lebih bersemangat berbenah diri.
Pada kolom kedua berisi
"Skill, Hard, Soft"
Aku mengisinya dengan bakat terkuat berdasarkan hasil talents mapping assessment ku..
- maximizer
Senang memajukan oranglain, fokus pada kekuatan-kekuatan yg ada sbg cara untuk merangsang keunggulan pribadi dan kelompok dan cenderung untuk mengubah sesuatu baik dan membuatnya menjadi jauh lebih baik lagi.
- analytical
Suka mencari alasan dan sebab-musabab, memiliki kemampuan untuk memikirkan semua faktor yg dapat mempengaruhi situasi atau kondisi. Tidak dapat menerima rumor kecuali fakta.
- command
Senang menjadi penanggung jawab, senang mengambil alih situasi, kadang memaksa orang lain untuk mengikuti caranya dalam melakukan sesuatu, berani menghadapi konfrontasi dan mengungkapkan fakta dan kebenaran meskipun tidak menyenangkan.
Kolom ketiga berisi
"Isu Sosial"
- penculikan anak
Banyak sekali berita beredar mengenai maraknya penculikan anak di masyarakat. Mengerikannya, motif para penculik itu bukan lagi tebusan saja. Mereka menculik anak2 untuk dijadikan pemuas nafsu bejatnya atau anak2 yg diculik tersebut dijual. Betapa khawatirnya para orangtua, para penculik itu kini bisa berkedok manis dan seolah ramah pada anak.
- kebutuhan beladiri
Banyaknya kasus bullying, penculikan dan pelecehan seksual membuat orangtua merasa perlu untuk mengajarkan anaknya beladiri sebagai salah satu bentuk mempertahankan diri dan anak juga perlu diajarkan mengenai waspada menghadapi bahaya. Para ibu pun mulai banyak tertarik dengan self defense for women sebagai bentuk pertahanan diri jika terdesak bahaya.
-krisis fitrah orangtua
Banyak fakta di masyarakat sekitarku yg menunjukkan kini orangtua memiliki anak hanya sebatas memperoleh keturunan saja, dan menganggap menjadi orangtua itu bisa mengalir saja. Tak jarang juga ditemukan orangtua yang men-subcontract anaknya pada pihak lain, seperti daycare, kakek-neneknya, asisten rumah tangga, dll, tanpa peduli fitrah sang anak. Betapa miris melihat fakta ini di masyarakat sekitarku.. 
Kolom keempat berisi
"Masyarakat"
Segmen masyarakat yg nenjadi fokusku adalah:
- anak
- orangtua
- kakek & nenek
Satu keluarga utuh yg bisa diedukasi tentu bisa memberikan perubahan yg signifikan. Semoga.. aamiin
Dan,
Kolom kelima berisi
"Ide Sosial"
- Pelatihan Beladiri
Pelatihan beladiri yg ingin kugarap ini berfokus pada pelatihan silat Perisai Diri untuk anak dan ibu.
- Community Based Education
Community based education sebenarnya merupakan salah satu program dari grup Home Education based on Akhlaq and Talents (HEbAT). Namun saat ini kegiatan ini masih berpusat di purwokerto, dan baru malai dirintis. Harapan besarku kelak aku bisa membuat kegiatan komunitas berbasis edukasi ini di lingkungan terdekat rumahku, sehingga aku bisa berkontribusi lebih untuk lingkungan terdekatku. Kegiatan ini bisa berupa diskusi, workshop, seminar dll.
Semoga aku bisa merealisasikan dan istiqomah rencana2 yg kutuliskan dalam setiap NHW.. aamiin
Bismillah...
Let's be the changemaker, mom!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar